Hidup ini keras, maka gebuklah.. begitu kata Om Pri GS. Dulu, ku kira hidup seindah sinetron-sinetron di layar kaca, tapi ternyata hidup itu keras bung! Maunya sih, SMAnya di tempat favorit, lulus lanjut kuliah di UGM atau ITB, lanjut lagi kerja di BUMN. Eh taunya sekali mendayung hancur berantakan semuanya, bahkan merambat keurusan asmara. Tak satupun kisah asmaraku seindah puisiku sendiri. Oh mylov, hidupku hancur berantakan. Seketika aku curhat ke Pak Ustad, beliau bilang bersabarlah anak muda maka kau akan menerima balasan dari-NYA, sambil kupandangi mobil-mobil mahal berderet di garasi rumah Pak Ustad. Di sampingku berjejer, para pemulung, korban pelecehan, korban HAM, korban kekerasan, korban penggusuran atas nama pembangunan negara yang juga meminta nasihat Pak Ustad. “Oh umat.. bersabarlah.. jangan pernah meragukan sedikitpun Tuhan.. pertolongan akan datang kepadamu. Tuhan bersama orang-orang yang sabar,” begitu Pak Ustad berujar yang hampir sama dengan apa yang diuca...