Langsung ke konten utama

Sahabat Yang Aneh

Semester 1 kuliah. Hari-hari pertama di isi dengan mencari teman dan teman. Maklum karena satu-satunya makhluk hidup dari SMA saya yang kuliah di kampus ini cuma saya. Bahkan untuk mencari orang yang sama dari wilayah saya saja sangat sulit. Entah apa karena kampus ini yang mendiskriminasikan orang-orang dari wilayah saya atau malah orang-orang dari wilayah tempat tinggal saya yang mendiskriminasikan kampus ini. Entahlah.

Oke, langkah pertama adalah mencari teman untuk mengisi hari-hari di masa depan kelak. Jika tak kunjung mendapat teman mungkin bisa berefek yang tidak baik bagi mahasiswa perantauan seperti saya. Singkat cerita akhirnya setelah melalui rintangan-rintangan yang susah akhirnya ada juga yang mau berteman dengan saya. Kebanyakan mereka adalah orang Madura dan orang Malang. Karena memang populasi yang menghuni kampus saya kebanyakan diisi oleh orang-orang Madura dan Malang sendiri. Semua orang yang berteman dengan saya ini unik-unik, yang pastinya cocok banget kalau jadi bahan celaan di tulisan ini. Dari sekian banyak yang unik-unik ini saya pilih satu untuk di perbincangkan di sini. Namanya adalah Didik biasa dipanggil Didik, asal dari madura. Kita review aja orang ini siapa tahu bisa  menambah pengetahuan buat kita.

Kita mulai dari bentuk fisiknya, tingginya sekitar 170cm berbadan besar dan berotot. Dulu pernah ikut Gym, tapi cuma bertahan selama 1 bulan. Entah apa karena alat-alat ditempat Gym tersebut rusak semua, bisa jadi karena terlalu kuat Didik ini berolahraga atau bisa juga alatnya rusak disebabkan kesalahan pemakaian. Alasan yang terakhir lebih cocok. Lanjut ke sikap, ini orang sikapnya baik sekali, sering membantu teman yang kesusahan. Jiwanya seputih kulit-kulit orang Jepang. Jadi kalau ada temannya yang kesusahan terus pinjam uang dia langsung kasih, ada temannya yang mau makan gak ada uang dia kasih. Temannya butuh uang buat bayar, dia pinjemi. Dianya butuh uang buat makan, dianya kasih ke diri sendiri. Baik banget kan ini orang. Kalau butuh uang buat apa-apa minta aja ke dia pasti di kasih, genap satu tahun paling dia nya masuk rumah sakit. Sakit karena tiap hari makan cuma satu kali karena uangnya dipinjem terus. Bicara tentang pola makan, Didik ini jagonya kalau soal irit makan. Beli tempe seribu bisa buat makan satu hari, nasi nanak sendiri. Jadi kalau dia nanti lulus kuliah uang tabungannya sudah bisa buat naik haji.

Semester 2. Setelah berpindah-pindah tempat tinggal di malang akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk tinggal satu kontrakan. Saat itu kontrakan di isi oleh enam orang. Saya sendiri, kemudian tiganya teman saya dari kampus, satunya teman saya dari kampung dan satunya lagi kakak teman kampus saya. Lha Si Didik ini juga ngikut ngontrak sama saya. Selama kurang lebih enam bulan bergemul dalam satu kontrakan, saya jadi lebih paham akan keunikan orang ini. Pola makan yang tetep seperti semula, irit mirip motor bebek Honda.Tapi asal kalian tahu bahwa orang ini irit bukan karena apa-apa ya, tapi lebih ke penghematan mungkin. Soalnya uangnya juga banyak sih, lebih banyak dari saya malahan. Mungkin karena sering membantu temannya jadi beresiko irit makan. Mandi, oke ini orang kalau masalah mandi juga irit banget. Normalnya orang mandi 3X sehari, kalau dia sih cukup 2 atau 1X saja, atau mungkin nol kali saja. Masalah banget kan buat temannya. Iya kalau makanan kan jelas kita ngirit bisa dapat keuntungan, lha kalau mandi? Apanya coba yang di irit. Penghematan air? Enggak lah. Saya curiga orang ini agen CIA yang menyamar, jadi dia lagi mencari informasi dengan salah satu dari kami, kemudian dia meracuni kami satu kontrakan dengan bau khas badannya sehingga kami semua tak sadarkan diri. Operasi dilanjutkan dengan menggeledah semua informasi dari kami dengan cara dihipnotis. Dan kalau alibi saya ini benar mungkin dia belum menemukan informasi yang tepat dari kami tersebut, karena selama hampir enam bulan tinggal di kontrakan dia Jarang Mandi = Masih Modus Mencari Informasi, Skor 1-0 untuk Didik. Kita tinggalkan alibi tersebut, kita beranjak ke keanehan-keanehan selanjutnya. Kebanyakan dari kita kalau mencuci baju, biasanya kan direndam selama beberapa menit kemudian di cuci dengan sabun baru kemudian di bilas. Nah ini orang beda banget langkah-langkahnya. Baju direndam di bak kamar mandi selama berhari-hari. Baknya diem dipojokan kamar mandi tanpa dijenguk, kadang saya jenguk merasa kasihan karena seperti anak haram yang dibuang oleh ibunya. Muncul perasaan ingin mengadopsi ini bak, diambillah ini bak kemudian peluk erat mesra.. lempar.. tendang-tendang.. injak-injak! Sialan ini bak, karena bak cucian ini satu kontrakan berasa seperti menghirup gas beracun yang sangat berbahaya. Daerah satu kontrakan jadi tercemar udaranya, seperti meletusnya nuklir di daerah Ukraina. Selama berhari-hari dikontrakan, teman-teman ada yang kesurupan terkena dampak bau cucian ini. Ada yang berhalusinasi seperti menghirup asap dari tanaman ganja, ada juga yang mulutnya berbusa-busa seperti orang sekarat. Akhirnya tiba juga juru selamat kami, Si Didik mencuci pakaiannya. Akhirnya dia sadar setelah melihat beberapa dari kami tumbang satu persatu. Mirip pembunuhan yang kejam sekali. Alibi saya tentang orang ini semakin menguat, orang ini adalah agen CIA yang sedang menyamar. Mungkin orang ini gagal menemukan informasi yang di dapat sehingga misi terakhir untuk memusnahkan kami semua di jalankan. Untung kami semua selamat, jika tidak mungkin besok di koran akan muncul berita “Pembunuhan Agen CIA Menggunakan Formula Kimia yang Ditempatkan di Dalam Bak Cucian, Jenius!”. Setelah melewati periode-periode sulit akhirnya baju-baju sudah dicuci dan dikeringkan. Ah ruangan menjadi segar kembali, akhirnya pemanasan global tak menimpa kontrakan kami lagi. Esoknya, tak sengaja baju-baju yang baru dikeringkan tersebut di tata rapi. Ada yang aneh, kok masih berbau zat reaksi nuklir. Coba deh saya tanya ke didik langsung.
“Dik bajunya sudah kamu cuci bersih?”.
“Udah bro, santai saja”.
Kemudian saya menimpali, “Lho kok masih sedikit berasa aneh ya?”.
“Oh perasaan kamu saja kali”, gitu kata Didik.
“Woew aneh woew”, teman saya yang lainnya menimpali.
“Perasaan kamu aja kali bro”, kata Didiknya lagi.
Satu kontrakan bilang, “Woew aneh!”.
Didiknya jawab, “Iya aneh”.
Kompak kami jawab, “AH.. MUNGKIN PERASAAN KAMU KALI!”. *nada tinggi
Setelah perdebatan yang sangat panjang akhirnya kami menemukan apa kesalahan dari baju-baju ini. Salah satu teman saya ada yang nanya gini.
“Kamu pakai sabun cuci baju kan?”.
Didiknya langsung jawab dengan tegas, “Enggaklah, ngapain pakai sabun cuci nanti warna di baju-bajunya malah luntur”.
Oke, kemudian suasana jadi hening sesaat, jika di gambarkan di komik-komik Jepang mungkin ekspresi kami seperti langsung jatuh dan loncat kebelakang. Hah Nyuci tanpa sabun? Luntur? Terus ngapain produsen ngebuat sabun cuci kalau malah efeknya lunturin baju. Ah.. sialan disitu alibi saya berubah sedikit demi sedikit. Ini orang mungkin bukan agen CIA, tapi semacam ilmuan-ilmuan tak terlihat yang sedang menyusup ke kontrakan kami. Bereksperimen ke kontrakan kami, mencari penemuan yang mungkin akan berguna bagi dunia. Sang Da Vinci baru. Mencampur adukan reaksi kimia bau cucian beberapa hari dengan baju tanpa sabun untuk membuat baju tersebut anti karat, atau anti api, atau anti cahaya sinar matahari. Eksperimen mungkin gagal, kami semua jadi korban, untung kami tak mati. Sekedar saran saya untuk produsen-produsen sabun cuci. Please, tolong sertakan tulisan produk kalian tak akan melunturkan warna baju untuk menghindari kejadian seperti ini. Percayalah kami sudah menjadi korban. Skor 2-0 untuk Didik.

Dulu waktu kami masih menghabiskan waktu bersama di kontrakan. Kami tahu bahwa didik ini orangnya takut kalau berbicara sama orang lain. Mungkin lebih tepat ke pemalu ya. Kami semua berusaha membimbingnya untuk menghilangkan raa malu tersebut. Setelah melalui bimbingan-bimbingan dari kami akhirnya semua bisa dirubah. Perjuangan kami akhirnya berhasil, perubahan pun nampak di semester 5 dan semester 6 ini. Kami berubah tak lagi membimbingnya, kami berubah untuk menjahilinya, sementara Didik tetap pada sifat pemalunya. Seenggak-enggaknya ada perubahan, meskipun itu di pihak kami. Skor sementara berubah 2-1 untuk kami. Akhirnya setelah bersama, di semester 3 dan seterusnya kami semua berpisah, enggak ngontrak bersama lagi, ketemu cuma saat dikampus dan saat bermain saja. Keunikan-keunikan di atas jarang saya jumpai lagi. Meskipun terlihat aneh, tapi dia menyimpan sisi baik yang patut kita teladani. Rasa kepeduliannya terhadap orang lain atau juga kesetiakawanannya terhadap sesama teman. Ada satu lagi sisi baik darinya, yaitu sifat rajin beribadahnya. Sholat lima waktu yang tidak pernah bolong, puasa senin kamisnya, serta rutin mengaji di malam jumat. Seburuk atau seaneh apapun hari yang dilaluinya maka kebiasaan-kebiasaan baik tersebut tak akan pernah dilupakannya. Salut! Salut banget sama kebiasaan ngegamenya, Lhoh...? Enggak lah, tetep salut sama sisi-sisi baiknya. Bicara tetang game, saran saya kalau ketemu orang ini jangan pernah kasih tau game yang ngebuat dia jadi suka, bisa-bisa dia akan minta lalu main seharian atau mungkin berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, tanpa sedikitpun mengalihkan perhatian dari game tersebut. Game online, game PC, game smartphone semua di libas. Kebiasaan ngegamenya sangat luar biasa, disemua tempat dia ngegame, mungkin waktu tidur pun dia ngegame. Mata merem bukan jadi halangan buat dia ngegame. Cukup, review salah satu teman unik sudah terselesaikan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan kita doakan semoga Si Didik ini tambah aneh agar bisa semakin kita review di sini. Hahaha, iya enggak lah kita doakan saja semoga dia menjadi orang yang sukses dikemudian hari. Berakhir sudah tulisan ini, meskipun sampai sekarang alibi saya masih sering berubah-ubah tentang orang ini. Apakah agen CIA yang menyamar, atau ilmuan yang sedang bereksperimen, atau mungkin sesuatu yang lain. ENTAHLAH, yang jelas saya selalu berdoa kepada Tuhan agar menunjukan jalan kepada saya untuk dapat memecahkan misteri orang ini. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hated Adored Never Ignored

Awal mula suka bola? Ya.. kira-kira tahun 2002’an saat nonton pagelaran Piala Dunia di tipi. Tapi kalau bicara sesuatu yang membuat saya sangat tertarik sekali dengan olahraga ini ya the one and only.. “Alessandro Del Piero” . Bahkan kalau ditelisik saya sudah suka dengan Del Piero semenjak sebelum sekolah TK. Tahun 1999’an mungkin ( tua Banget ya saya ). Dulu.. dulu sekali saya sudah minta baju jersey Juventus bernama  Del Piero pada ibu saya, meskipun pada saat itu belum bisa membaca tapi saya sudah bisa menghafal bentuk huruf tulisan Alesandro beserta nomor punggungnya saat memilih.  Berkat beliau saya mencintai permainan ini, karena auranya, gaya mainnya, kepemimpinannya, dan daya pikat gocekannya yang tak tertandingi. Makanya sampai sekarang bagi saya pemain terbaik di dunia itu ya cuma satu, ya “Del Piero” , siapa lagi. CR7? Messi? Jauh banget lah. Mereka semua mungkin hebat tapi ada sisi lain di luar sepakbola atau skill mereka yang tak sesempurna “Alesandro Del ...

Lirik Lagu Good Boy Jimmy-Waiting The Sun Goes Down

Ini lagu berasal dari band indie asal Kota Malang. Denger-denger sih band indie tertua di Kota Malang. Dari sekian banyak lagunya yang keren-keren, menurut saya ini yang paling kece liriknya. Enak di denger saat lagi dalam keadaan susah. So, buruan di download! Waiting the sun goes down 3X Don’t go please stay with me And you will see what i feel Hey belle, please look at me I’m the one that supposed to be You’re the sun, you keep me warm When i’m cold and feel lonely You’re the bloodstream that keeps me alive Cuz’ in your eyes, I see the glitters of hope that surround by thousand memories of our delight Waiting the sun goes down 3X Don’t go please stay with me And you will see what i feel Hey belle, please look at me I’m the one that supposed to be You’re the sun, you keep me warm When i’m cold and feel lonely You’re the bloodstream that keeps me alive Cuz’ in your eyes, I see the glitters of hope that surround by thousand memories of o...

Isi Adalah Kosong, Kosong Adalah Isi

                        Udah pernah baca postingan saya yang sebelumnya? Tentang Teman yang Aneh? Kalau udah berarti kalian semua akan mengerti tentang apa yang saya bahas di tulisan ini. Iya ini tentang teman aneh yang masih dan masih aneh. Di tulisan kemarin saya selalu berusaha untuk memecahkan teka-teki orang ini. Siapakah dia sebenarnya, jati diri sebenarnya dari dirinya. Berbagai teori keluar namun berangsur-angsur semua itu terbantahkan dengan sendirinya. Semua masih menjadi misteri. Penasaran? Iya itulah kata yang cocok untuk saya selama ini. Kuselipkan doa di setiap Sholat 5 waktu agar Tuhan menunjukan jalan keluar dari semua teka-teki ini. Setelah ada dua teori atau asumsi yang terbantahkan di tulisan kemarin, akhirnya kali ini tercetuslah sebuah teori baru tentang orang ini. Sebuah teori yang melewati berbagai rintangan berdarah-darah, dan akhirnya perjuangan itu membuahkan hasil. Dengan di bantu teman saya, k...