Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Filosofi Bertahan dan Menyerang

Bila bicara tentang masa paling bahagia dalam kehidupan saya, ada dua masa yang bisa saya katakan masa-masa emas kebahagiaan dalam hidup saya. Pertama adalah masa dimana kita masih menjadi anak kecil ingusan dan yang kedua adalah masa-masa saat kita masih duduk di bangku SMA. Terlepas dari dua masa itu, semua tetap saya anggap masa-masa indah, namun kedua masa tersebut adalah masa terindah dari yang terindah. Entah apakah kelak ada yang menggantikannya di masa mendatang. Satu yang pasti, saya akan terus mencobanya. Masa-masa SMA, masa-masa paling bahagia yang akan selalu kita kenang hingga tutup usia. Masa-masa dimana impian itu tumbuh berkembang bersama-sama. Di saat SMA, saya yakin semua orang pasti akan merasakan dimana kita terobsesi dengan apa yang disebut impian. Impian yang akan tumbuh disetiap benak semua orang pada masa itu, tumbuh dan berkembang. Dan kita berpikiran bahwa impian itu adalah sesuatu yang akan indah pada waktunya, tanpa terlebih dahulu memikirkan resiko-resiko...

Tidak Biasa yang Sudah Menjadi Biasa

Beberapa minggu yang lalu, saya pulang dari perantauan menuju ke kampung halaman. Pulang ke kampung halaman di Madiun, lebih spesifik lagi di Kabupaten Madiun. Sementara saya merantau menjadi mahasiswa di Malang. Jadi jika dihitung perjalanan dari  Malang sampai Madiun mungkin sekitar 4 atau 5 jam perjalanan, tergantung dari kondisi maupun transportasinya. Untuk transportasi saya lebih memilih menggunakan alat transportasi Bus untuk perjalanan bolak-balik dari kedua daerah tersebut. Alasannya selain lebih pas di kantong orang-orang seperti saya, tapi juga untuk faktor keselamatan untuk diri saya sendiri. Keselamatan yang nanti akan saya jelaskan seperti apa. Jawa Timur, Salah satu provinsi besar di pulau jawa. Provinsi yang memiliki berbagai adat dan masyarakat yang beragam, bercampur aduk menjadi satu. Bicara tentang transportasi masal, jika kalian pernah tinggal di provinsi ini. Setidaknya kalian akan mengerti seperti apa transportasi masal yang menjadi unggulan di provins...

SAVE SAMPAH

Gagal . Suatu kejadian yang selalu melekat dengan diri saya. Seperti lem yang melekat ke tubuh saya. Sifat yang selalu mendampingi saya dimanapun berada, menjadi pasangan setia dari segala yang ada di dunia ini. Pasangan setia yang tak pernah saya anggap ada. Doa saya, semoga kami segera talak 3 agar hubungan kami cepat-cepat pisah. Pisah karena entah kenapa semua keinginan dari diri saya selalu terkendala dengan semua itu. Maka dari itu semoga kami cepat-cepat berpisahnya, Aamiin. Kembali ke gagal, mungkin itu semua disebabkan karena belum beruntung atau usaha yang belum maksimal. Atau mungkin karena keinginan tersebut tidak baik untuk diri saya sendiri dan Tuhan lebih tahu mana yang baik buat diri saya. Entahlah yang jelas yang mana, setahu saya kegagalan ini seperti sampah-sampah yang berserakan di jalanan. Sama-sama bukan barang penting di dunia ini, di pandang sebelah mata untuk sementara ini. Berlabel sampah, itulah kata-kata yang cocok untuk saya. Bukan orang lain yang meni...