Saya lupa kapan terakhir kali dimarahi oleh guru. Mungkin sudah sangat lama sekali, sedikit kangen sih momen-momen seperti itu.
Telat berangkat ke sekolah, bolos sekolah, rambut dipanjangin biar mirip artis idola padahal mah norak banget, ke kantin hanya untuk menghindari pelajaran, lupa ngerjain PR karena malemnya nongkrong sama temen-temen, bercanda ketika ibu bapak guru lagi asyik-asyiknya nerangin pelajaran, apa lagi ya.. banyak banget sih sebenarnya momen-momen kenakalan dulu waktu sekolah.
Tapi yang harus kita ingat seburuk apapun kenakalan kita dulu waktu di sekolah, selalu ada momen dimana guru datang dan mengembalikan kita ke jalan yang benar. Ibarat google maps yang memberikan petunjuk arah kepada kita. Tak perlu malu bertanya kemudian sesat dijalan, karena tanpa ditanyapun guru sudah dengan sukarela akan membantu kita. Karena yang lebih tepat untuk bertanya itu adalah guru, nah murid bagiannya ngerjain soal bukan ngerjain teman. INGET!
Sedikit flasback soal guru dan sekolah dulu, nah kalau diitung-itung sudah berapa kali sih kita menyakiti hati guru-guru kita? kalau jawabannya banyak berarti anda termasuk golongan anak yang bandel dulu waktu disekolah. Tapi tak usah khawatir, karena murid yang paling pandai dan paling bandel lah yang selalu diingat-ingat oleh guru kita. Ya karena mengingat-ingat yang terbaik itu harus didahului dengan mengingat-ingat yang paling buruk dahulu. Maaf cuma bercanda!
“Guru iku digugu lan ditiru”, pengertian guru dalam peribahasa jawa.
Pengen tahu artinya apa? Oke jawab dulu pertanyaan ini.. emang ada to guru yang sampai dendam gitu sama kita karena kita bandel? gak ada kan.. nah itu. Karena mungkin, bagi guru.. marah-marah pada kita bukanlah untuk kepentingan dirinya sendiri, apalagi ada kepentingan-kepentingan politik didalamnya, enggak ada sama sekali. Itu semua untuk kebaikan diri kita sendiri, agar kita menjadi murid yang kelak bisa membangun bangsa ini menjadi peradaban yang maju dan bermartabat. Inget itu, jangan sukanya adu domba melulu. Dan faktor lainnya karena semua perbuatan guru itu selalu didengar dan menjadi contoh bagi murid-muridnya, karena itu guru tak ingin berperilaku buruk agar tak ditiru oleh murid-muridnya. Ini loh penjelasan peribahasa jawa diatas. Sudah ngerti kan?
Namun sekarang ini, banyak sekali beredar berita-berita kurang mengenakkan tentang guru-guru kita. Mulai dari kekerasan maupun pelecehan, saya tak tahu apakah itu benar-benar terjadi. Karena beruntungnya saya dari kecil sampai dewasa ini tak pernah mengalami hal-hal seperti itu. Dan harapannya semoga juga berlanjut ke anak-anak saya kelak agar tetap bisa belajar dengan aman seperti yang pernah saya alami. Saya juga tak memungkiri jika tak semua anak seberuntung saya, maka saya hanya bisa bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan Yang Maha esa.
Di hari ini tepat tanggal 25 Nopember adalah perayaan hari ulang tahun untuk guru nasional Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada guru-guru saya, mulai dari guru TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, Guru Les dan Guru Ngaji. Semuanya unik dan sangat menginspirasi dalam memberikan pelajaran hidup bagi diri saya. Terkhusus ada dua guru hebat yang menurut saya sangat menginspirasi saya. Pertama adalah guru SMP saya namanya Pak Kasbulah, seorang guru yang tak hanya mengajar tentang ilmu saja tapi juga mengajarkan kedisiplinan, ketaatan, dan bagaimana berakhlak kepada semua orang. Kedua adalah guru les saya sewaktu SMP, Ibu Budi biasa saya memanggilnya. Guru yang hebat, dimana beliau yang berbeda keyakinan dengan saya mengajarkan bahwa berbuat baik itu tak harus melihat latar belakang, salah satu orang yang memoles rasa toleransi dalam diri saya. Begitu juga guru-guru yang lain, beliau-beliau juga selalu mengajarkan hal-hal yang membentuk karakter saya hingga saat ini. Saya sangat berterima kasih, tanpa beliau-beliau mungkin saya tak akan menjadi seperti sekarang ini. TERIMA KASIH!
Dan satu lagi, jangan pernah lupakan semua pengalaman-pengalaman dalam hidupmu. Karena seperti yang sering dibilang orang tua, “Pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup kita”.
Komentar
Posting Komentar